v Lucu ya, 45 menit terasa terlalu lama untuk berdzikir, tapi betapa singkatnya waktu itu untuk pertandingan sepakbola.
v Lucu ya, betapa lamanya 2 jam berada di Masjid, tapi betapa cepatnya 2 jam berlalu saat menikmati pemutaran film bioskop.
v Lucu ya, susah merangkai kata untuk dipanjatkan saat berdoa atau sholat, tetapi betapa mudahnya mencari bahan obrolan bila ketemu teman.
v Lucu ya, betapa serunya perpanjangan waktu dipertandingan bola favorit kita, tapi betapa bosannya bila imam sholat Tarawih bulan Ramadhan kelamaan bacaannya.
v Lucu ya, orang-orang berebut paling depan untuk nonton bola atau konser, dan berebut saf paling belakang bila Jum’atan agar bisa cepat keluar.
v Lucu ya, kita perlu undangan pengajian 3 ~ 4 minggu sebelumnya agar bisa disiapkan diagenda kita, tapi untuk acara lain jadwal kita gampang diubah seketika.
v Lucu ya, susahnya orang mengajak partisipasi untuk dakwah, tapi mudahnya orang berpartisipasi menyebar gossip.
v Lucu ya, kita begitu percaya pada yang dikatakan Koran atau TV, tapi kita sering mempertanyakan apa yang dikatakan Al-Qur’an.
v Lucu ya, semua orang penginnya masuk Surga tanpa harus beriman, berpikir, berbicara, ataupun melakukan apa-apa.
v Lucu ya, kita bisa ngirim ribuan jokes lewat E-mail, tapi bila ngirim yang berkaitan dengan ibadah sering mesti berpikir dua kali.